Penjelasan Apa Itu Mikrokontroler, Fungsi dan Strukturnya

IT Komputer Teknologi

Penjelasan Apa Itu Mikrokontroler, Fungsi dan Strukturnya

Mikrokontroler

Selamat datang kembali diwebsite saya, disini saya akan membahas salah satu komponen paling penting dalam sistem elektronika yang menjadi otak penggerak, yap itu adalah Mikrokontroller.

Pengertian Mikrokontroler

Tahukah kalian “Apa itu mikrokontroler?” Mikrokontroler adalah sebuah komputer kecil yang tertanam pada sebuah chip atau dalam bahasa kerennya system-on-chip, berbeda dengan istilah kembarannya mikroprosesor. Mikroprosesor hanya berisi inti prosesor, sedangkan di dalam mikrokontroler terdapat inti prosesor, memori dan I/O interface. Inti pada dasarnya keduanya memiliki fungsi yang sama, keduanya adalah otak dari perangkat elektronik cerdas kalian. Mikrokontroler pertama kali dibuat pada tahun 1974 oleh Texas Instrument Incorporated dengan seri TMS-1000. TMS-1000 adalah komputer 4 bit yang tertanam dalam sebuah chip, di dalamnya dilengkapi dengan RAM dan ROM. Mikro Komputer pertama ini kira-kira sebesar penghapus pensil kalian, tetapi ukuran ini ternyata paling terbesar untuk sebuah mikrokontroler. Nyatanya Seiring berjalannya waktu, ilmu pengetahuan juga berkembang mikrokontroler mengalami evolusi.

Saat ini mikrokontroler berukuran terkecil memiliki volume sebesar hanya 1,05 mm atau tidak lebih besar dari satu butir beras. Hal ini menyebabkan pepatah seperti mencari jarum di tumpukan jerami, kita bisa menggantinya dengan seperti mencari mikrokontroler dalam setumpuk beras. Pada dasarnya mikrokontroler tidak dapat bekerja dengan baik tanpa bantuan teman- temannya. Teman-teman terdekat Mikrokontroler disebut Sistem Minimum atau Sismin.

Sismin terdiri dari rangkaian daya, clock, rangkaian reset, chip programmer dan IC mikrokontroler itu sendiri. Masing-masing dari mereka mempunyai tugas yang berbeda.

  • Rangkaian daya untuk memberikan suplai listrik.
  • Clock sebagai jantung yang memberikan pulsa digital.
  • Rangkaian reset untuk melakukan reset program jika mikrokontroler mengalami malfungsi saat program dijalankan.
  • Chip pemrograman untuk menulis program pada IC mikrokontroler.

Berbeda dengan mikroprosesor, mikrokontroler dapat kita tulis programnya berulang-ulang sesuka hati. Kita dapat memprogram mikrokontroler dengan bahasa dasar, C dan assembler sebagai bahasa pemrogramannya. Seluruh program akan diterjemahkan ke dalam bahasa mesin dalam bentuk heksadesimal dan akan diterjemahkan lagi menjadi rangkaian angka digital 1 dan 0 yang ditulis didalam memori di IC mikrokontroler. Proses konversi bahasa untuk menuliskan program ke memori mikrokontroler dilakukan oleh software yang kita gunakan dan chip pemrogramming.

Saat ini ada banyak sekali mikrokontroler yang tidak hanya dilengkapi dengan sismin tetapi dilengkapi dengan pin input dan output dan pheriperal lain yang sudah sangat lengkap banget, mulai dari port ethernet, port serial, slot memori eksternal dan masih banyak lagi. Diantara yang paling populer adalah Arduino, Raspberry Pi dan Ada Fruit Board, tentunya masih banyak lagi board mikrokontroler yang bisa kalian gunakan.

Arduino vs Raspiberry

Baca Juga :  Apa Itu Arduino dan Berbagai Kelebihan Arduino

Dengan adanya mikrokontroler dunia elektronik mengubah hal-hal yang dulu mungkin hanya bayangan dan lelucon sekarang sudah dalam genggaman kita. Di zaman kakek-nenek kita mungkin mereka masih menggunakan sirkuit analog untuk membuat perangkat elektronika tetapi di zaman digitalisasi seperti sekarang ini, membuat perangkat elektronik lebih mudah bahkan membuat robot tidak lagi hanya dilakukan oleh para ahli elektronika, bahkan adik-adik kita yang masih SD atau kalian yang suka robot karna nonton kartun juga bisa bikin sendiri. Semua itu berpusat pada mikrokontroler sang primadona dunia elektronik. Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan jangan lupa komen jika ada pertanyaan ya geng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *